Selasa, 01 Desember 2020

Selasa, 03 November 2020

 

Agenda Traveling & Sedekah KPAYFM dilaksanakan tanggal 2 Juni 2020 s.d. 3 Juni 2020

MELANGKAHKAN KAKI SEJAUH DIA BISA MELANGKAH DALAM KEBAIKAN

   

    Saat ini negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia sedang berperang melawan sesuatu yang lebih berbahaya, karena wujudnya tak telihat secara kasat mata. Sebut saja namanya virus, Virus COVID-19. Kehadiran Virus ini membuat beberapa aspek kehidupan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Ekonomi merupakan salah satu aspek kehidupan yang paling berdampak  akibat kehadiran Virus ini. Berbagai upaya dilakukan pihak pemerintah untuk mencegah penularan Virus COVID-19. Pemerintah secara berangsur mengeluarkan kebijakan-kebijakan mengenai protokol kesehatan. Ada yang menerapkan sistem semi Lockdown, PSBB, mewajibkan penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah, memperadakan wadah-wadah mencuci tangan, menyemprotkan cairan disinfektan di tempat-tempat umum, dll.

    Seperti pepatah yang mengatakan, “jangan menutup telinga seolah tuli dan jangan menutup mata seolah buta.” Kondisi Negeri yang saat ini sedang dirundung pilu akibat Virus COVID-19, tak hanya elemen pemerintah dan para tenaga medis yang berjuang di Garda Terdepan, tidak ketinggalan banyak relawan-relawan yang tergabung dalam satu komunitas bergerak untuk memberikan bantuan-bantuan donasi dalam bentuk apapun yang bisa berguna bagi masyarakat yang terdampak signifikan di tengah pandemi ini seperti Alat Pelindung Diri; Sembako; Uang Tunai; dll. Saling bahu-membahu dalam kebajikan.

     Tak mau ketinggalan berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan, relawan-relawan dari KPAYFM juga turut serta menyalurkan donasi-donasi kepada masyarakat sekitar Pulau. Pada tanggal 2 Juni 2020 hingga 3 Juni 2020 relawan-relawan KPAYFM melakukan aksi Traveling & Sedekah berupa penyaluran donasi masker salah satu APD di Pulau Kodingareng Lompo. Perjalanan dari lokasi penyeberangan ditempuh sekitar 45 menit. Tercatat sebanyak 60 kepala keluarga yang mendapatkan saluran donasi masker.





   
    Aksi ini dilakukan oleh relawan-relawan KPAYFM dalam upaya selain untuk membantu masyarakat yang terdampak signifikan di tengah pandemi juga untuk mengajak masyarakat sekitar untuk sadar akan pentingnya kesehatan. Semoga kedepannya pandemi ini akan segera berakhir sehingga kita semua bisa memecahkan celengan rindu yang sudah penuh hehe. Jangan lupa gais "ISTIQOMAHKANLAH PERJUANGAN HINGGA ISTIQOMAHMU LEBIH DARI KATA ISTIQOMAH ITU SENDIRI."


Agenda Traveling & Sedekah KPAYFM dilaksanakan tanggal 21 Februari 2020 s.d. 23 Februari 2020

KEMELUT NEGERI INDONESIA SELAIN VIRUS CORONA

    Mari merenungkan nasib pendidikan di Indonesia. Pendidikan memang bukan satu-satunya hal dari negara ini yang harus kita cermati, namun pendidikan sangat penting untuk membangun peradaban & kepribadian bangsa ini. Seakan terlupakan namun tetap harus ditanamkan dalam benak bahwa Indonesia tetap harus berpacu pada BENANG MERAH, TUJUAN DAN ARAHNYA yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan yang tertuang pada Pembukaan UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2. Tetapi, kemelut akan kesenjangan pendidikan di Negeri Indonesia masih belum tuntas dimana pemerintah juga masih terus melakukan upaya pemerataan pendidikan di Indonesia. Salah satu potret kemirisan pendidikan di Indonesia ditemukan di SDN 38 Buttue Desa Kenaungan, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan.



    Sebagai upaya untuk berperan turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, KPAYFM berkolaborasi dengan Relawan Pendidikan Indonesia (RPI)  melakukan touring pendidikan di SDN 38 Buttue yang terdiri hanya dua ruangan dalam satu bangunan beserta 23 muridnya yang disatukan dari kelas 1- kelas 6 SD. Di sekolah ini, tak ada tempat upacara, tak ada tiang bendera, tak ada lapangan bermain, tak ada kantin/warung, tak ada bel tanda masuk kelas, bahkan dulunya tak ada kepala sekolah. Tidakkah hati kita teriris melihat generasi penerus bangsa berjuang demi nasib Indonesia kedepan? Mereka masih bermimpi kelak akan membawa perubahan yang baik untuk Negeri Indonesia.

    Berangkat dari kemelit Pendidikan Indonesia di Pelosok Pesisir, masih ada potret-potret kemirisan masyarakat sekitar yang masih sangat perlu sentuhan bantuan Pemerintah, seperti tidak ada instalasi listrik, tidak ada sumber air bersih, tidak ada bangunan untuk beribadah seperti masjid. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus ke kota untuk membeli air dengan harga Rp. 1.000-2.000 per jerigen.



  Akhir kata, sekedar kata namun maknanya lebih sekedar kata "ISTIQOMAHKANLAH PERJUANGAN HINGGA ISTIQOMAHMU LEBIH DARI KATA ISTIQOMAH ITU SENDIRI."

Jumat, 03 Juli 2020






Sahabat KPAYFM, apa kabar semuanya? Semoga senyuman manis senantiasa menghiasi wajah kita semua. Nah, kali ini kita akan sedikit mencolek lagi tentang kelompok anak muda yang luar biasa dan tentunya sangat inspiratif untuk dijadikan contoh.

Kelompok anak muda ini sangat peduli pada kehidupan sosial sekitarnya. Kelompok ini banyak menggugah hati banyak orang, khususnya warga Kota Makassar. Kerja tanpa pamrih dan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, itulah mereka. Budaya saling menolong selalu jadi yang utama bagi mereka.

Nah, pasti di kepala Sahabat adapada lagi bertanya – tanya, siapa sih mereka? Apa sih yang sudah dilakukan oleh mereka sehingga menggugah hati banyak orang? Yah, dari pada kalian semua penasaran, mendingan penulis langsung saja jelasin.

Kelompok pemuda ini bernama Komunitas Peduli Anak Yatim dan Fakir Miskin disingkat dengan KPAYFM Makassar. Komunitas ini berdiri pada 09 januari 2018. KPAYFM sampai sekarang beranggotakan ratusan orang yang sebagian besar adalah para mahasiswa dari berbagai latar perguruan tinggi yang berbeda. Komunitas ini juga berorientasi pada aktivitas sosial berupa gerakan sosial peduli anak yatim, khususnya dalam hal pengembangan pendidikan sesuai visi dan misi komunitas ini. Binaan yang menjadi target didikan mereka adalah para anak – anak yatim yang putus sekolah dan belum sempat mengecap indahnya pendidikan akibat kemampuan perekonomian yang bisa dikatakan di bawah garis kemiskinan. Bahkan, mereka juga mendidik para anak – anak yatim dalam hal pengembangan agama dan karakter para anak – anak  sebagai bekal di akhirat kelak. Selain itu juga KPAYFM sering kali turun dalam aksi peduli Fakir miskin, misalnya berbagi makanan di jalan untuk kaum dhuafa dan membantu fakir miskin yang sedang membutuhkan uluran bantuan.

Nah, gimana, sangat inspiratif bukan? Itulah mereka, sekelompok anak muda yang tidak mau berdiam diri mengunci diri mereka dengan hanya mengurusi aktivitas akademik, tapi mereka punya sikap konkrit bahwa mereka peduli. Itulah KPAYFM.